Dirertor: Ryan
Coogler
Writers: Ryan
Coogler, Joe Robert Cole, Stan Lee
Cast: Chadwick
Boseman, Michael B. Jordan, Lupita Nyong’o, Andy Serkis, Danai Gurira, Martin
Freeman, Forest Whitetaker, Daniel Kaluuya, Sterling K. Brown, Letitia Wright
Cinematographer:
Rachel Morrison
Music by: Ludwig
Gorasson
Genre: Adventure, Action
IMDb: 7.9/10
Saya: 7.5/10
Sewaktu nonton
Captain America: Civil War, kita diperkenalkan dengan sesosok pahlawan baru
yang menyerupai kucing garong yang pandai bela diri serta mempunyai teknologi
canggi yang menudung kostumnya. Lalu, kita bertanya-tanya, sapa dah ni orang? Wakanda
itu mananya Wamena? Kenapa dia pergi tanpa alasan yang jelas dan meninggalkan
luka yang membekas?
Oke maaf.
Untuk lebih
menjelaskan tentang asal-usul, latar belakang dan lain-lain, maka dibuatkanlah
film solo sendiri. Semua hal diterangkan. Dari asal mula vibranium dan
kaitannya dengan Wakanda sekarang. Dan saya rasa ini adalah sesuatu yang
penting dalam rangka menyambut Infinity War. Karena, seperti yang kita tahu,
dalam trailernya beberapa kali tanah wakanda disorot dalam kondisi peperangan
dan lain-lain. Jadi, kelak kita nggak kaget kenapa Wakanda ini bisa saja menjadi
pusat pertempuran.
Dibandingkan
dengan film-film Marvel lainnya, elemen humor dalam film ini cenderung lebih
sedikit. Selain karena karakter T’challa atau black panther ini adalah seorang
raja, dan sudah sepatutnya raja nggak cengengesan dalam menjadi pemimpin.
Namun, bukan berarti dia cemberut sepanjang film. Disinilah saya suka bagaimana
karakter T’challa dikembangkan. Sisi humornya hanya diperlihatkan dengan
keluarga dekatnya, khususnya si adek, Shuri, yang pinter tapi agak gesrek. Jadi
diluar itu wibawa sebagai seorang raja tetap terlihat.
Cerita yang
diangkat pun bisa dibilang serius karena menyangkut kerajaan, yang mau tidak
mau pasti bersinggungan dengan hal semacam politik. Jadi seperti Captain
America: The Winter Soldier yang tersusun atas aksi secukupnya, twist yang wah
bukan sampai wahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh dan lebih mementingkan cerita dan
pengembangan karakter. Jadi, mungkin beberapa dari kalian bakal ngerasa beda. Dalam
artian baik. Karena hal itu member warna pada MCU itu sendiri. Hanya saja,
humornya lebih banyak di Black Panther ini.
Selain Chadwick
Boseman sebagai T’challa atau Black Panther yang tegas dan berwibawa, ada juga
karakter-karakter lainnya yang memberi kesan tersendiri. Dan beberapa nama lain
yang cukup familiar bagai saya. Ada Michael B. Jordan yang dulu pernah berperan
menjadi Human Torch di Fantastic four, sama seperti Chris Evans(sekarang
Captain America) namun beda versi.
Di sini, Michael
berperan sebagai Killmonger yang berdarah dingin dan punya komitmen yang kuat. Selain
ini seliweran ada Danai Gurira (The Walking Dead series) sebagai general Okoye,
Sterling K. Brown(This Is Us series) sebagai N’Jobu, Daniel Kaluuya(Get Out)
sebagai W’Kabi dan ada seseorang yang saya pernah lihat, tapi agak lupa. Setelah
saya cari tahu ternyata namanya Lupita Nyong’o (Saya melihatnya di 12 Years
Slave) dan berperan sebagai Nakita, mantannya T’challa. Selain mereka ada juga
nama-nama besar macam Martin Freeman, Andy Serkis, Forest Whitetaker.
Dipikir-pikir
nama-nama karakternya lucu juga. Dan yang paling gesrek adalah M’Baku. Dia
adalah salah satu sumber tawa di film ini, selain karakternya Andy Serkis,
Ulysses Klaue.
Terus terang
saya blank mendengar nama sang sutradara, Ryan Coogler. Ternyata dia adalah
sutradara Creed (2015). Saya belum menontonnya, tapi kata orang-orang bagus. Jadi
saya tidak bisa membandingkan dengan karya-karya miliknya yang lain.
Nilai plus
lainnya adalah sountracknya yang sangat mendukung tiap adegan. Perpaduan antara
hiphop dengan musik tradisional khas afrika, serta suara-suara dan scoring yang
khas. Serasa kita tengah berada di tanah Wakanda dengan segala kecanggihan
teknologi, adat, keindahan alamnya dan hal-hal mistis di dalamnya.
Film ini akan
menjadi membosankan jika sampeyan menontonya dengan kondisi capek, karena
ceritanya cenderung serius, bukannya asyik menyimak malah asyik mengorok. Jadi,
pastikan kondisi klen segar dan jangan terlalu berharap banyak pada
guyonan-guyonan khas seperti film-film marvel lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar